Panduan Anak Wanita Buat Main Game LAG Love Online -Sesi SATU: TEROR, Kala aku meninggalkan turnamen buat kehidupan yang menciptakan duit, membran poker aku masih rapuh. Aku jadi lebih pintar tentang game tiap tahap, namun belum dapat memandang lebih jauh dari kartu aku sendiri. Game duit tunai yang intens serta berkafein itu meledak dengan pecandu aksi muda, kasar( mayoritas pria) yang senantiasa menguji aku. Aku merupakan sahabat baik. Dilahap. Pahlawan aku yang didorong oleh emosi, legenda. Apalagi game duit tunai mereka yang kurang baik merupakan ranah strategis yang lebih besar untuk aku serta aku merupakan korban yang gampang.
pasti saja, aku membenci mereka selaku satu kelas, marah pada kekalahan telak—ujian oleh api LAG. Tidak hanya penderitaan, aku tidak sempat menyerah. Tidak sempat meninggalkan ring. Aku perlu waktu berbulan- bulan buat menggapai penglihatan sinar- X serta sanggup mengintip, serta mendekonstruksi secara menguntungkan, rentang aggro serta Kerutinan. Walaupun sangat frustrasi, aku yakin kalau alam semesta LAG bisa dilihat. Ini bukan perihal kecil—kepercayaan diri aku yang tidak bisa dinegosiasikan.
FASE 2: LEBIH BANYAK TEROR
Tidak terdapat momen ajaib. Tidak terdapat biola. Segala teori yang mendasari game LAG, bersama dengan kabar tentang frekuensi maksimal, tidak sempat hingga dalam kotak merah muda yang dibungkus pita cahaya matahari yang dibawakan oleh unicorn yang berjingkrak. Menguasai kebenaran tersebut, bermain kembali dengan ketabahan serta strategi balasan yang ditargetkan, sangatlah lelet serta menyakitkan. Otot aku jadi sendiri dalam kondisi glasial.
Agresi pengganggu kolektif di meja tersebut kesekian kali membuat aku keluar dari game A aku. Kemiringan yang konstan merupakan salah satu faktornya. Rencana? Awal, aku membangun barikade buat menghindari gerombolan LAG keluar dari tumpukan aku. Aku belajar melipat. Lumayan simpel( agak). Setelah itu aku bekerja pada otak aku, tidak sempat jadi sahabat. Aku mengulanginya selaku mantra: intimidasi( mayoritas) terdapat di benak. Apa yang terjalin tidak sempat bertabiat individu semacam yang dikatakan Tommy A. Bilas, ulangi.
Sesi 3: LANGKAH KECIL
Semacam Macys, poker itu demokratis. Seluruh style disambut. LAG melaksanakan sebagian perihal dengan baik. Yang terbaik dari mereka menyembunyikan jarak serta memperkenalkan kreativitas liar tertentu ke dalam game terstruktur. Yang terburuk dari mereka( maniak memainkan 97% tangan) kehabisan bundel eropa99 serta tidak bisa memegang instrumen mereka. Aku menghabiskan waktu berjam- jam menekuni topografi LAG serta memandang gimana, sesungguhnya, mereka sangat rentan, lembah mereka sendiri berpotensi jadi jerat. Adat istiadat suku mereka lama- lama terungkap Polaroid. Kesimpulannya pembacaan teror aku turun. Aku masih terengah- engah. Tetapi menjauhi tepian tebing. Untuk aku, ini bukan tentang hal- hal teknis—SPR, dimensi tumpukan, peluang—dan lebih banyak lagi tentang psikologi. Kerangka berpikir. Keberanian.
FASE 4: SCHADENFREUDE BURUK
Aggros muncul selaku pemegang kendali. Sesungguhnya, mereka kerap kali panik. Mematikan tangan. Memainkan tepian kecil. Aku tidak lagi butuh melindungi mereka senantiasa jujur. Kemenangan mereka tidaklah urusanku. Aku jadi lebih tenang. Sebagian bulan setelah itu, seseorang maniak dengan kastil chip raksasa di akhir game memuntahkan, mengendus, serta kalah. Di satu sisi, aku memukul kegagalan dengan keras dengan TP/ TK serta undian nut flush serta aku mendesak serta ia menelepon dengan tumpukan yang layak serta aku tidak hendak melaksanakan bisnis yang sangat ia butuhkan sebab ia tertinggal serta menggambar( pro forma).
Aku memenangkan tangan( bukan intinya) namun di hati aku planet- planet miring dari sumbunya. Aku sudah menciptakan tempat yang sempurna. Aku sudah menarik pelatuknya. Aku menemukan LAG dikala ini buat melaksanakan kesalahan. Kemenangan( sedangkan), serta para dewa tentu hendak mengutukku sebab memuja hasil.
FASE 5: CINTA SEJATI
Tiap kali aku membeli kastil baru di pedesaan Inggris, aku berterima kasih kepada rekan- rekan LAG serta mengirimkan seekor kuda poni. Ketakutan aku yang lenyap sudah digantikan oleh kegembiraan atas kedatangan mereka. 2 di meja, kesempatan makan lobster sepanjang berbulan- bulan. 3 ataupun lebih, kapal pesiar. Aku bercanda( agak). Tetapi senantiasa saja, poker merupakan sasaran yang bergerak. Aku tidak sempat sombong. Dengan Penjahat baru, aku terus menyalurkan dasar- dasarnya—rentang dini yang bagus, dimensi terbuka yang strategis, 3 taruhan yang elok. Saat ini agresi itu milikku. Tetapi senantiasa saja, tidak seluruh LAG diciptakan sama. Aku berupaya merayu ikan marlin di laut dengan umpan fresh serta tempat- tempat yang menipu serta menarik. Saya tersenyum. Aku menyerah.
Sebab keuntungan aku bermain NL dibatalkan oleh kekalahan PLO, aku menyangka segala tahap itu percuma serta tidak hendak menghitungnya dalam hasil NLHE aku, walaupun secara teknis itu merupakan seperenam dari duit aku yang baru saja aku bakar. Aku hendak berikan diri aku peluang buat menang serta menghindar dari PLO hingga aku dapat berlatih lebih banyak secara daring. Salut buat 2 pemain PLO terbaik sebab meyakinkan meja yang penuh dengan pemain non- PLO buat bermain separuh NL, separuh PLO. Gimana dengan strategi meta- permainan itu?
Sehabis aku memainkan sebagian tangan lagi dengan ia melaksanakan gerakan seragam, aku mengganti sofa ke kanannya sehingga aku bisa menantangnya buat status kapten meja, serta menciptakan tumpukan aku sudah meningkat jadi$800. Di tangan terakhir aku malam itu, aku menumpuk sahabat poker yang aku temui, serta meja itu bercanda, Kalian hendak menikmati ekspedisi kembali yang mengasyikkan bersama- sama. Itu merupakan tumpukan terbanyak yang sempat aku uangkan dalam sejarah bermain permainan ini— cuma sebagian dolar saja. Memanglah benar, aku menemukan$500, tetapi senantiasa saja tumpukan 30 chip hijau terasa lumayan manis buat diserahkan di kandang.
Aku percaya kita belum memandang Red Pack yang terakhir.
BERGERAK KEDEPAN
Sejujurnya ialah keajaiban kalau aku dapat mengosongkan waktu buat bermain poker bulan ini, aku mempunyai banyak sekali perihal yang terjalin dalam kehidupan aku yang jauh dari meja. Bukan tidak bisa jadi aku hendak rehat bermain sepanjang sebagian pekan supaya dapat fokus pada perihal lain. Walaupun demikian, terdapat sebagian perihal terpaut poker yang sangat menarik yang hendak terjalin:
Suatu kasino baru hendak dibuka cuma dekat satu jam dari tempat aku, yang hendak memangkas waktu ekspedisi aku ke kasino sampai setengahnya. Kasino ini dibuka lebih kilat dari agenda serta nyatanya hendak dibuka pada bulan Februari, dengan ruang poker kecil dengan 12 meja. Aku tidak hendak jadi pelanggan senantiasa, namun aku mau bermain lebih kerap lagi.
Pertandingan kandang kesimpulannya kembali. Tidak percaya secara tentu wujud apa yang hendak diambil, tetapi kayaknya hendak bagus buat memilikinya saat sebelum akhir tahun. Aku sangat merindukan jadi tuan rumah serta terdapat banyak pemain yang menantikan buat kembali ke alur game bulanan. Aku hendak senantiasa berangkat ke Sands tiap bulan buat bermain$1/$2, sebab aku wajib senantiasa setia pada misi dini: menciptakan$6. 000 dengan bermain$1/$2.