Pengertian Embargo – Embar-go atau embargo adalah tindakan yang diberlakukan oleh satu negara atau sekelompok negara untuk melarang perdagangan atau hubungan ekonomi dengan negara lain. Biasanya, embargo diberlakukan sebagai bentuk tekanan politik atau hukuman terhadap negara yang dianggap melanggar hukum internasional, menerapkan kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan internasional, atau terlibat dalam tindakan yang dianggap melanggar hak asasi manusia. Embargo dapat melibatkan pelarangan ekspor, impor, atau investasi dengan negara yang dituju.
Tujuan Embargo
Tujuan utama dari embargo adalah untuk memberikan sanksi ekonomi kepada negara target dengan tujuan mencapai perubahan perilaku atau kebijakan mereka. Beberapa tujuan umum dari penerapan embargo adalah:
1. Memengaruhi Perilaku Negara: Embargo bertujuan untuk memaksa negara yang ditargetkan untuk mengubah kebijakan atau tindakannya yang dianggap tidak sesuai dengan norma-norma internasional atau melanggar hak asasi manusia. Dengan membatasi akses ke pasar internasional dan sumber daya ekonomi, negara yang dikenai embargo diharapkan akan merasakan tekanan yang cukup besar untuk melakukan perubahan.
2. Membatasi Sumber Daya Keuangan: Melalui embargo, negara yang memberlakukan sanksi dapat mengurangi akses negara target ke sumber daya keuangan internasional, seperti pinjaman atau investasi. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam membiayai proyek-proyek pembangunan, melunasi utang luar negeri, atau menjaga stabilitas ekonomi.
3. Menjaga Keamanan Nasional: Embargo juga dapat diterapkan sebagai langkah keamanan nasional untuk melindungi kepentingan negara pengenforse embargo. Ini dapat berkaitan dengan masalah keamanan nasional, seperti peredaran senjata, teknologi nuklir, atau dukungan terhadap kelompok teroris.
4. Menggambarkan Ketidaksetujuan Internasional: Penerapan embargo oleh sekelompok negara atau organisasi internasional dapat menjadi simbol ketidaksetujuan atau penolakan terhadap tindakan atau kebijakan negara tertentu. Dalam hal ini, embargo dapat digunakan sebagai alat diplomasi untuk mengirimkan pesan politik dan mengekspresikan kecaman terhadap perilaku yang dianggap melanggar norma-norma internasional.
Contoh Embargo Terkenal
Sejarah dunia mencatat beberapa contoh embargo yang terkenal dalam hubungan internasional. Berikut adalah beberapa contoh embargo yang pernah diberlakukan:
1. Embargo terhadap Kuba: Sejak tahun 1960, Amerika Serikat memberlakukan embargo ekonomi terhadap Kuba sebagai tanggapan atas nasionalisasi perusahaan-perusahaan Amerika dan pendekatan Kuba yang lebih dekat dengan Uni Soviet. Embargo ini melarang perdagangan dan hubungan ekonomi antara Amerika Serikat dan Kuba, serta melarang warganya melakukan perjalanan ke Kuba kecuali dengan izin khusus.
2. Embargo terhadap Iran: Sejak tahun 1979, Amerika Serikat dan Uni Eropa memberlakukan serangkaian sanksi ekonomi terhadap Iran sebagai respons terhadap program nuklir Iran yang dianggap kontroversial. Embargo ini mencakup pelarangan impor minyak Iran, pembekuan aset Iran di luar negeri, dan pembatasan perdagangan dengan sektor-sektor kunci Iran.
3. Embargo terhadap Irak: Setelah invasi Kuwait oleh Irak pada tahun 1990, PBB memberlakukan embargo terhadap Irak dengan tujuan memaksa Irak menarik pasukannya dari Kuwait. Embargo ini melarang impor dan ekspor dari dan ke Irak serta membatasi akses terhadap sumber daya keuangan.
4. Embargo terhadap Afrika Selatan: Selama era apartheid di Afrika Selatan, sejumlah negara menerapkan embargo terhadap Afrika Selatan sebagai bentuk tekanan internasional untuk mengakhiri kebijakan diskriminasi rasial. Embargo ini mencakup larangan ekspor senjata, investasi, dan hubungan ekonomi dengan pemerintah apartheid.
Efek Embargo
Penerapan embargo memiliki efek yang signifikan terhadap negara yang ditargetkan dan juga dapat mempengaruhi negara-negara yang memberlakukan embargo. Beberapa efek dari embargo adalah:
1. Dampak Ekonomi: Embargo dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi negara yang ditargetkan. Pembatasan perdagangan, impor, dan ekspor dapat menyebabkan penurunan produksi, penurunan investasi, inflasi, pengangguran, dan penurunan pendapatan nasional.
2. Pengaruh Terhadap Rakyat: Embargo juga dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari rakyat negara yang dikenai sanksi. Kurangnya akses terhadap bahan pangan, obat-obatan, dan barang-barang kebutuhan pokok dapat menyebabkan kesulitan dan penderitaan bagi penduduk.
3. Isolasi Internasional: Embargo dapat mengisolasi negara yang ditargetkan secara politik dan ekonomi. Negara yang diberlakukan embargo dapat mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan diplomatik, mengikuti forum internasional, atau menjalin kerja sama internasional.
4. Dampak Terhadap Hubungan Internasional: Embargo juga dapat mempengaruhi hubungan antara negara yang memberlakukan embargo dan negara yang ditargetkan. Ketegangan politik dan ekonomi dapat meningkat, menghambat dialog dan kerja sama, serta memperburuk kondisi hubungan bilateral.
Dalam kesimpulannya, embargo adalah tindakan yang diberlakukan oleh satu negara atau sekelompok negara untuk melarang perdagangan atau hubungan ekonomi dengan negara lain. Embargo bertujuan untuk memengaruhi perilaku negara, membatasi sumber daya keuangan, menjaga keamanan nasional, dan menggambarkan ketidaksetujuan internasional. Penerapan embargo dapat memiliki dampak ekonomi yang signifikan dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari penduduk negara yang dikenai embargo. Selain itu, embargo juga dapat mengisolasi negara secara internasional dan mempengaruhi hubungan antara negara-negara yang terlibat.